Sunday, November 29, 2009

KBB#14 : WHITE BREAD


wah...wah..member gak sopan nih, PRnya baru disetor last minit ginih,ckckckck...maap yee bu host, gak nyalahin siapa2 koq, emang suka nunda2 aja..jadinya gini deh, bahan2nya pun gak sempet kefoto, hikss...maaaaap....

ngerjainnya fun banget, semua step2 yang tertulis diikutin semua, trus sebelum di diamkan, diaduk dulu pake dough mixer yang gede biar tangan gak usah ngulenin, hehehee...

gak sempet window test pane juga, soalnya udah mau sore, ujan juga dari siangan, jadi ya pake filing so gut aja deh, sambil h2c juga supaya hasilnya seperti yang diharepin...

ini contekan resepnya :

White Bread, variation 1

Source: The Bread Baker’s Apprentice by Peter Reinhart, 2001, page 265-267

Ingredients

Baker’s Percentage

Bread flour

100

Salt

1.8

Granulated sugar

7.7

Powdered milk (Dried Milk Solid)

6.2

Instant yeast

1

Egg, slightly beaten at room temperature

7.7

Butter, room temperature

7.7

Water

62.8

Methods:

English

Indonesian

Mix together the flour, salt, powdered milk, sugar and yeast in a 4-quart bowl (or in the bowl of an electric mixer). Pour in the egg, butter and water and mixt with a large metal spoon (or on low speed of the electric mixer with the paddle attachement) until all the flour is absorbed and the dough forms a ball. If the dough seems very stiff and dry, trickle in more water until the dough is soft and supple.

Campur tepung, garam, susu bubuk, gula dan ragi di dalam mangkuk dengan volume 4 quart (atau gunakan mangkuk mixer). Tuangkan telur, mentega dan air, aduk dengan sendok metal yang besar (atau pakai mixer dengan kecepatan rendah menggunakan paddle attachment) hingga tepung tercampur rata dengan bahan cair tadi dan adonan membentuk bulatan bola. Jika adonan tampak keras dan kering, ciprati dengan air hingga adonan lunak dan fleksibel.

Sprinkle flour on the counter, transfer the dough to the counter, and begin kneading (or mix on medium speed with the dough hook), adding more flour, if necessary, to create a dough that is soft, supple, and tacky but not sticky. Continue kneading (or mixing) for 6 to 8 minutes. (if the electric mixer, the dough should be clear the side of the bowl but stick ever so slightly to the bottom.) The dough should pass the windowpane test and register 80oF. Lightly oil a large bowl and transfer the dough to the bowl, rolling it to coat it with oil. Cover the bowl with plastic wrap.

Taburkan tepung ke atas meja kerja, letakkan adonan di atasnya, dan mulai menguleni (atau kocok dengan kecepatan sedang memakai dough hook), tambahkan tepung jika perlu, untuk menghasilkan adonan yang lunak, fleksibel, dan tacky (sudah licin dan kering) tapi tidak lengket. Lanjutkan menguleni (atau mengaduk dengan mixer) selama 6-8 menit. (jika menggunakan mixer, adonan harusnya sudah lepas dari mangkuk, tidak lengket di dasarnya). Adonan harus lulus windowpane test (tes elastisitas adonan dengan mengambil sedikit bagian adonan dan dipentangkan di depan jendela/cahaya) dan bersuhu 80F. Siapkan mangkuk besar, olesi minyak tipis saja, letakkan adonan ke dalam mangkuk, gulingkan ke sisi-sisi mangkuk untuk melumasi adonan dengan minyak. Tutup mangkuk dengan plastik.

Ferment at room temperature for 1.5 to 2 hours, or until the dough doubles in size (the length of time will depend on the room temperature).

Biarkan adonan mengembang dalam suhu ruang selama 1.5 hingga 2 jam, atau hingga adonan mengembang dua kali lipat (durasi waktu pengembangan adonan bergantung kepada suhu ruangan tersebut).

Remove the fermented dough from the bowl and divide it in half for sandwich loaves, into eighteen 2-ounce pieces for dinner rolls, or twelve 3-ounce pieces for burger or hot dog buns. Shape the pieces into boules for loaves or tight rounds for dinner rolls or buns. Mist the dough lightly with spray oil and cover with a towel or plastic wrap. Allow to res for about 20 minutes.

Keluarkan adonan dari mangkuk dan bagi dua buah ukuran roti sandwich, menjadi 18 x 2ons dinner rolls, atau 12 x 3ons burger atau hot dog buns. Bentuklah bagian-bagian tersebut menjadi bola-bola untuk satu roti tawar iris atau bulatan-bulatan untuk dinner rolls/buns. Lembabkan adonan dengan spray oil tipis-tipis saja dan tutup dengan serbet dapur atau plastik. Biarkan selama 20 menit.

Shaping. For loaves, shape like rolling a Swiss roll but pinch the crease with each rotation to strengthen the surface tension. Pinch the final seam closed with the back edge of your hand or with your thumbs. Lightly oil two 8.5 by 4.5-inch loaf pans and place the loaves in the pans. For rolls and buns, line 2 sheet pans with baking parchment. Rolls require no further shaping. For hot dog buns, shape into a pistolet without tapering the ends. Transfer the rolls or buns to the sheet pans.

Shaping. Untuk roti tawar iris, bentuklah seperti membuat bolu gulung tetapi cubitlah bagian lipatannya dengan setiap putaran untuk menguatkan permukaannya. Tutuplah lipatan terakhir dengan mencubit seam menggunakan bagian tepi belakang tangan atau jempol anda. Olesi tipis dua loyang roti berukuran 8.5 x 4.5 inci dan letakkan adonan ke dalam kedua loyang tersebut. Untuk rolls dan buns, alasi 2 loyang dengan baking paper. Rolls tidak memerlukan shaping lebih lanjut. Untuk hot dog buns, bentuklah adonan berbentuk pistol tanpa mengecilkan ujungnya. Pindahkanlah rolls atau buns ke atas loyang.

Mist the tops of the dough with spray oil and loosely cover with plastic wrap or a towel. Proof the dough at room temperature for 60 to 90 minutes, or until nearly doubles in size.

Lembabkan permukaan adonan dengan spray oil dan tutup dengan plastik atau serbet dapur. Tidak usah terlalu rapat menutupnya. Biarkan adonan mengembang di suhu ruangan selama 60 - 90 menit, atau hingga adonan hampir mengembang dua kali lipat.

Preheat the oven to 350oF for loaves or 400oF for rolls and buns. Brush the rolls or buns with the egg wash and garnish with poppy or sesame seeds. Sandwich loaves also may be washed and garnished, or score them down the centre and rub a little vegetable oil into the slit.

Panaskan oven 350F untuk loaves atau 400F untuk rolls dan buns. Olesi rolls atau buns dengan egg wash dan hiasi dengan poppy atau sesame seeds.



Roti sandwich juga bisa diolesi dengan egg wash dan dihias, atau iris bagian tengahnya dan olesi minyak sayur sedikit di bagian irisan yang terbuka.

Bake the rolls or buns for approximately 15 minutes, or until they are golden brown and register just above 180oF in the centre. Bake loaves for 35 to 45 minutes, rotating 180 degrees halfway through for even baking, if needed. The tops should be golden brown and the sides, when removed from the pan, should be golden. The internal temperature of the loaves should be close to 190oF, and the loaves should sound hollow when thumped on the bottom.

Panggang rolls dan buns selama kurleb 15 menit, atau hingga kuning kecoklatan dan bersuhu sedikit lebih tinggi dari 180F di tengahnya. Panggang loaves selama 35-45 menit, jika perlu, putar 180 derajat di tengah waktu baking untuk memastikan pematangan yang rata. Permukaan roti harusnya berwarna kuning kecoklatan dan tepinya kekuningan jika dikeluarkan dari loyang. Suhu di dalam roti semestinya mendekati 190F, dan roti berbunyi kopong ketika diketuk-ketuk dasarnya.

Cooling. When the loaves have finished baking, remove them immediately from the pans and cool on a wire rack for at least 1 hour before slicing or serving. Rolls should cool for at least 15 minutes on a rack before serving.

Cooling. Jika roti sudah selesai dipanggang, keluarkan segera dari loyang dan dinginkan di atas rak pendingin selama kurang lebih 1 jam sebelum diiris-iris atau disajikan. Rolls seharusnya akan dingin sekurang-kurangnya 15 menit saat didinginkan di atas rak.



gini deh jadinya, semuanya yang bentuk anak2, mereka maunya bulet, gak mau diisi apa2, nanti kalo udah jadi baru diolesin atasnya aja,hmhh...untung buatnya gampang banget, jadi ya biar deh mereka yang ngolesin atasnya...tuh naburin wijennya juga kalap gitu...*sigh*

Review-nya niih :
  • Bahannya gampang
  • Ternyata perhitungan pake Bakers Percentage itu gak susah seperti yang diduga, malah lebih enak ngukurnya.
  • Hasil roti tetep empuk padahal gak pake Bread Improver.

Hasilnya? enyaaaakkkk, empyuuk, gw langsung abis 2 potong begitu agak anget..hehehe....makasih bu host yaaah...muaaachh...



No comments: